Cari Blog Ini
Sabtu, 10 April 2010
kakap merah
Kakap Merah Kakap Merah Kakap merah Kakap Merah Desember 29 , 2007  in  mancing Ikan kakap merah merupakan ikan dasar yang selalu  berkelompok menempati karang, tandes atau rumpon.  Ikan kakap merah yang mempunyai nama inggris  red  snapper  hampir bisa ditemui semua lokasi di  Indonesia   bahkan di dunia. Ikan yang biasanya memiliki nama latin  depannya Lutjanus termasuk dalam  family Lutjanidae .  Soal jenisnya kakap sendiri ada banyak macam  spesiesnya, namun pada rubrik ini kami hanya  membahas spesies kakap pada umumnya.   Lantaran  warna ikan ini merah, orang-orangpun menyebutnya  dengan nama kakap merah.   Bentuk tubuhnyanya bulat pipih memanjang    dengan  mempunyai sirip di bagian punggung. Di bawah perut  juga terdapat sirip. Di bagian dekat anal juga terdapat  sirip analnya.    Sebagai ikan penguasa karang, ikan kakap  dilengkapi dengan gigi untuk mengkoyak mangsanya.    Karakternya dalam menyergap mangsanya,  ikan kakap biasanya bersembunyi di balik  karang atau rumpon dan mengambil lokasi  tepat di muka arus. Ketika ada makanan apa  saja yang hanyut langsung disergapnya untuk  mengisi perutnya. Ikan-ikan yang paling besar  di kawasanya selalu berada paling depan untuk memburu makanan, sedangan yang ukuran  sedang memilih ‘sisa-sisa’ setelah yang besar  puas makan. Maka janganlah heran bila memancing ikan  kakap merah, bila pertama kali pancingan putus, ikan  kakap yang besar akan kabur dan panik lantas diikuti  dengan kawan ikan yang lebih kecil untuk bersembunyi.  Kejadian ini oleh mania mancing sering disebut dengan  cara guyonan si kakap manggil ‘kodim’ alias ‘komandan  distrik-nya’ untuk kabur.   Karakternya yang suka  menyergap mangsa dari balik batu karang tempat  persembunyiannya lalu kembali bersembunyi itulah,  membuat ada ungkapan peribahasa    soal penjahat kelas  kakap, alias memangsanya tidak tanggung-tanggung.  Ikan kembung,  como , tembang, cumi utuh bisa  dicaploknya sekaligus. Cara makannya pun tergolong  unik. Ikan ini tidak menyergap namun menghisap  dengan mulut lebarnya.   Lokasi kakap merah Ikan kakap memang  senang menempati tandes, karang, kapal  tenggelam maupun rumpon. Sebagai ‘ penguasa’ lokasi tersebut ikan kakap merah  dengan leluasanya berkembang biak dan  mencari makan di  sana .    Jika lokasi tersebut  tidak disambangi oleh mania mancing ikan  kakap akan terus beranak pinak hingga  jumlahnya sangat banyak.   Namun  kenyataannya para mania mancing lebih  pintar untuk mendeteksi dimana lokasi ikan  tersebut berada dengan menggunakan  depth sounder  warna. Biasanya jika di sekitar dasar  perairan berupa lumpur    (tampak campuran  warna merah, kuning , hijau dan biru)  terdapat struktur    karang (warna dominan  merah), biasanya merupakan lokasi mancing potensial.   Jika anda menemukan ciri-ciri lokasi terdapat struktur  karang,    di sekitar lumpur yang bentuknya menyerupai  kerucut terbalik, atau oleh mania mancing disebut  dengan nama tandes buntut, maka biasanya yang  menghuni adalah ikan kakap merah berukuran besar  dengan bobot 5  kg – 8 kg, namun jumlahnya    kurang  dari 10  ekor. Paling mudah menemukan lokasi kakap  adalah di rumpon atau kapal tenggelam. Jika rumpon  terawat bagus, bisa terisi oleh ratusan kakap merah  ukuran 2  – 4 kg.   Mancing Kakap Merah     Untuk memancing kakap merah, anda harus menguasai  kaidah mancing dasar ( bottom fishing ) seperti pada  umumnya. Kaidah pertama, jika anda ingin sukses maka  kapal sebaiknya dilengkapi dengan  Global Position  System  (GPS) sebagai penunjuk koordinat rompon,  tandes, karang, kapal tenggelam atau lokasi yang  lainnya. Selain itu, kapal juga harus dilengkapi dengan  depth sounder  (kalau bisa warna) untuk mengetahui  struktur dasar perairan.   Kaidah kedua adalah saat kapal  berjalan sebaiknya anda tetap menghidupkan depth  sounder maupun GPS. Fungsinya adalah ketika kapal  melintasi    lokasi-lokasi yang dihuni kakap yang  ditunjukkan oleh  depth sounder  maka kita bisa langsung merekamnya dalam memori GPS.    Kaidah ketiga, jika  ciri-ciri tandes, karang, rumpon atau kapal tenggelam  terekam dalam  fish finder  segera lakukan perekaman  koordinat dalam GPS. Setelah, pastikan dan periksa  lokasi tersebut dengan cara kapal memutar dan  mendeteksi sekali lagi.   Kaidah keempat, setelah lokasi  yang menjadi ciri ikan kakap berada ditemukan  selanjutnya adalah anda harus menyiapkan pelontang  yang terdiri dari plontang utama dan anak plontang.  Masing-masing plontang sebaiknya dilengkapi dengan  bendera sebagai penunjuk arah angin. Setelah plontang  disiapkan dengan tali sesuai kedalaman,    suruhlah kru  kapal untuk bersiap melemparkan plontang    ketika  kapal melintas tepat di atas lokasi yang kita temukan.   Kaidah kelima, adalah melabuh jangkar.   Dalam hal melabuh jangkar kapten kapal harus    berpedoman pada plontang. Plontang utama akan  tersambung ke anak plontang menunjukkan arah arus.  Dimana arah arus selalu menuju dari plontang utama ke anak plontang.    Jadi dalam hal melabuh jangkar, kapal  harus lurus berada di depan plontang utama. Untuk  jaraknya dekat dan jauh labuh jangkar harus disesuaikan  dengan arus. Semakin arusnya kencang maka labuh  jangkar harus agak jauh. Pertimbangannya adalah umpan  harus tepat jatuh di lokasi tandes, rumpon atau kapal  tenggelam. Jika umpan jatuhnya terlalu kejauhan atau  kependekan, maka ikan tidak mudah kita dapatkan. Nah,  jika semua kaidah dijalankan dengan besar, peluang  keberhasilan mendapat ikan kakap merah besar.   Peralatan Mancing   Meski ikan kakap merah bisa dipancing dengan  menggunakan semua kelas piranti mancing atau bahkan  dengan cara  handline  bisa, namun untuk mendapatkan  sensasi dalam pertarungan melawan ikan kakap merah  sebaiknya menggunakan piranti mancing kelas ringan ( light tackle ) dengan kenur kelas 2  – 10 kg.   Dalam kelas  ringan gunakan juga  light spinning  dengan 2  – 12  ball  bearing . Joran biasanya memiliki panjang 180  – 230 cm.  Pilihlah joran degan bahan grafit yang terdiri dua atau  satu batang, dengan aksi melengkung    dari tengah  sampai ujung (untuk kelas 2-4  kg) atau hanya  melengkung    di ujngu untuk kelas 6  – 10 kg.   Untuk  kenur mono sudah cukup dan sebaiknya menggunakan  kenur “IGFA Class”, siapa tahu ikan kakap yang kita  pancing masuk rekor sehingga kekuatanya sudah di test.   Sedangkan kail sebaiknya yang berbahan karbon dengan  ukuran 3 /0-7 /0.   Setelah semua peralatn siap,  lalu pasang jenis umpan baik yang hiduop atau mati namun segar. Umpan yang biasa  digunakan ialah cumi-cumi, udang. Sedangkan  ikan hidup yang sering digunakan adalah gurisi, kembung, tembang, selar dan lain-lainnya.   Setelah umpan diturunkan bersiaplah untuk  bertarung dengan kakap merah. Ketika umpan  tersambar sekarang tinggal anda sebagai mania mancing untuk memenangkan pertarungan.  Ajarlah ikan dengan tenang. Pompa joran ke  atas ketika menurunkan joran ikuti dengan  menggulung kenur. Lakukan demikian secara  terus menerus secara sabar dan tidak usah  terburu sampai anda mendapat ikan kakap  merah.*** 2  comments
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar