oleh:  Siswono Ikan Teri Cegah Osteoporosis
Gizi.net -  "Dokter, apakah berbagai merek susu
kalsium  yang beredar di pasaran bisa mengatasi
kekurangan  kalsium, seperti dalam iklan-iklannya.
Kalau, ya, berapa  gelas per hari idealnya yang
harus kita minum?"  pertanyaan itu muncul dari
peserta seminar  Orthopaedic Highlight, yang
diselenggarakan Rumah  Sakit Siloam Gleneagles,
Sabtu (7 /2). Dr Hendradi Khumarga SpBO, FICS,
FAJR, yang  sebelumnya membawakan makalah "
The Diagnosis  Prevention and Treatment of
Osteoporosis",  menjelaskan tidak sepenuhnya
iklan itu benar. Sebab,  jika terlalu banyak
mengonsumsi susu berkalsium akan
mempengaruhi batu ginjal. Karena, untuk
memenuhi  kebutuhan kalsium dari susu, minimal
setiap hari harus  minum susu sebanyak 16  gelas.
Konsumsi susu  sebanyak itu jelas tidak mungkin
dilakukan. Menurut Hendradi, untuk mencegah
osteoporosis setiap orang memerlukan kalsium
sebanyak 1  gram per hari.  Kebutuhan kalsium
tersebut bisa diperoleh dari ikan teri yang banyak
terdapat di wilayah Indonesia. Ikan teri  yang
selama ini lebih banyak di konsumsi oleh kalangan
menengah ke bawah, ternyata merupakan salah
satu  sumber kalsium terbaik untuk mencegah
pengeroposan tulang. "Kita tidak perlu gengsi,
kalau itu merupakan  sumber terbaik, mengapa
tidak kita konsumsi," ujar  Hendradi lebih lanjut.
Ia juga mengatakan, ikan teri merupakan sumber
kalsium yang tahan dan tidak mudah larut dalam
air.  Namun, karena di masyarakat kita punya
anggapan  mengonsumsi ikan teri adalah indikator
mereka yang  secara ekonomi tidak mampu,
akhirnya banyak yang  mengabaikannya. Padahal,
ikan teri sangat baik sebagai  sumber kalsium yang
murah dan mudah didapat,  ujarnya. Sementara dr
Endang Darmoutomo MD MS, ahli gizi  juga dari RS
Siloam kepada Pembaruan mengatakan,  yang
terbaik dari ikan teri sebagai sumber kalsium
adalah tulangnya. Jadi bukan hanya dagingnya.
Sebenarnya semua ikan bisa menjadi sumber
kalsium,  namun karena tulang pada ikan, selain
teri, besar dan  keras, maka tidak mungkin di
konsumsi. Sedangkan pada  ikan teri tulangnya
empuk dan enak dimakan.  Pemilihan pada ikan
teri lebih dikarenakan murah dan  mudah didapat.
Karena, sebenarnya susu dan keju  adalah sumber
kalsium terbaik. Namun, untuk  mengonsumsi
kedua jenis sumber kalsium ini harganya  mahal
dan tidak semua orang mampu mendapatkannya.
Ia menambahkan, sumber kalsium terbaik adalah
yang  terikat dengan protein. Bila sumber
kalsiumnya tidak terikat protein, dia akan keluar
lagi dan bisa mengganggu batu ginjal. Banyak
bahan  asupan yang mengandung kalsium, tetapi
tidak terikat  dengan protein. Telur, misalnya,
kandungan kalsiumnya  terdapat pada kulit. "Kita
tidak mungkin mengkonsumsi  kulit telur kan,"
ujarnya. Sedangkan pada tulang udang lebih
banyak  mengandung kolesterol sehingga tidak
aman jika  dikonsumsi oleh orang yang menderita
kolesterol.  Demikian juga pada sarden, dapat
mempengaruhi  mereka yang mengidap penyakit
asam urat karena  kaleng sarden mengandung
natrium yang cukup tinggi.  Hendradi
menambahkan, osteoporosis lebih banyak  diderita
oleh kaum perempuan. Jumlahnya di dunia  makin
menunjukkan peningkatan, terutama perempuan
yang sudah berusia di atas 65  tahun. Lokasi
pengeroposan yang sering terjadi pada tulang
panggul. Osteoporosis ini dapat diketahui dini
dengan  pemeriksaan  bone mineral density  (BMD)
dengan  mengukur faktor T, yakni pada
osteoporosis, skor T  lebih rendah dari 2 ,5.  "Jika
sudah di atas 2 ,5  satu- satunya penyembuhan
dengan jalan di operasi," ujar  Hendradi.
Sedangkan mereka yang dianjurkan untuk
memeriksakan BMD ini adalah wanita  post
menopausal  di atas 65  tahun dan wanita  post
menopausal  kurang dari 65  tahun dengan memiliki
faktor risiko. Kemudian wanita  post menopausal
yang pernah mengalami patah tulang  di atas usia
45  tahun. Pengobatan osteoporosis ini antara lain
dengan  pemberian hormon, kalsitonin, vitamin D,
kalsiriol dan  kalsium. Untuk mencegah
pengeroposan pada tulang ini dianjurkan
mengasup kalsium dan vitamin D yang  adekuat,
berhenti merokok, membatasi asupan alkohol  dan
mencegah agar tidak jatuh serta melindungi
panggul. (132) Sumber:  http://www.
suarapembaruan.com/News/2004/ 02/09/index.
html
Wah, ngga perlu lagi malu untuk mengakui ya.... Sebagai penggemar teri saya sekarang bangga. Tulang yang kuat ini ternyata sumbangan sang teri!
BalasHapus